Titrasi adalah proses penentuan banyaknya suatu larutan dengan konsentrasi yang
diketahui dan diperlukan untuk bereaksi secara lengkap dengan sejumlah
contoh tertentu yang akan di analisis. Contoh yang akan dianalisis
dirujuk sebagai (tak diketahui, unknown). Prosedur analitis yang
melibatkan titrasi dengan larutan-larutan yang konsentrasinya diketahui
disebut analisis volumetri. Dalam analisis larutan asam dan basa,
titrasi melibatkan pengukuran yang seksama, volume-volume suatu asam dan
suatu basa yang tepat saling menetralkan (Keenan, 1998: 422-423).
Suatu proses didalam laboratorium untuk mengukur jumlah suatu reaktan
yang bereaksi sempurna dengan sejumlah reaktan lainnya, dimana reaktan
pertama ditambahkan secara kontinu ke dalam reaktan kedua disebut
titrasi. Reaktan yang ditambahkan tadi disebut sebagai titrant dan
reaktan yang ditambahkan titrant kedalamnya disebut titree. Didalam
beberapa titrasi, titik ekivalen adalah titik selama proses titrasi
dimana tepatnya titrat telah cukup ditambahkan untuk bereaksi dengan
titree. Salah satu masalah tekhnis dalam titrasi adalah titik dimana
suatu perubahan dapat diamati, terjadi yang untuk mengindikasikan
pendekatan yang paling baik ke titik ekivalen. Secara ideal, titik akhir
dan titik ekivalen seharusnya identik, tetapi dalam prakteknya jarang
sekali ada orang yang mampu membuat kedua titik tersebut tepat sama,
meskipun ada beberapa hal dimana perbedaan antara kedua hal tersebut
dapat diabaikan (Snyder, 1996 : 597-599).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar